Wednesday 18 April 2007

Cover Photo: Harmonie, Batavia 1815-1985 (Photographed by Walter B. Woodbury)
Cover design By Fahrul Amama, 2001

Wednesday 14 March 2007

b a t a v i a

Tak ku nikmati lagi malam gemerlap

Menelusuri trotoar sepi di bawah lampu mercury

Tak ku temui lagi kau di halte sunyi sebelum kembali

Dan obrolan riang di warung kopi

Semua tlah kutinggalkan

Walau sulit terlupakan

Malam panjang melelahkan

Di kota galian yang tak pernah tidur

Tapi disini

Masih ku nanti mentari pagi

Sinarnya masihlah indah

Karena kehidupan terus berjalan

Dan kita masih tetap bertahan

Merengkuh angan, kawan…

(120197)

Kepada Mentari

Pergilah jika memang hendak beranjak

Tinggalkan sebercak merah

sebagai jejak

Bergeserlah kearah barat katulistiwa

Dan menghilanglah ke balik mega

Sampaikan salamku

Kepada sahabatku disana

Ceritakan tentang diriku

Kepada mereka

Bila mereka bertanya kepadamu

Tentang bagaimana keadaanku

Katakan,

aku baru saja melepasmu

Satu jam yang lalu

Dan bila kau kembali

Menemuiku esok hari

Bawakan kisah tentang mereka

Sebelum lewat senja

(270397)

ke laut

Tlah kudaki puncak tinggi

Kini, kutelusuri lagi jalur sepi

Menuruni lereng terjal berliku

Untuk datang menjemputmu

Namun dirimu lebih suka terbang ke awan

Mengepakkan sayapmu, dan berlalu

Aku pun terus menyelam, ke dasar lautan

Mencari kepingan tiram kebijaksanaan

Dan menyelam

Lebih dalam

Lalu bersemayam

Di samodra kelam

(230297)

r a j a w a l i

Sang rajawali terbang kembali

Melayang membumbung tinggi

Di kaki langit, di lembah sunyi

Sepanjang hari

Sayapnya membentang di cakrawala

Matanya menatap tajam, menyala

Sayap yang terluka

Mata yang membara

Angin berhembus tak pasti

Dengan sayapnya ia meniti

Mencari kedamaian diri

Memenuhi panggilan hati

Rajawali pun terbang sendiri

Melayang membumbung tinggi

Mencari, dan mencari

Selalu sendiri…

1994-1997

Dalam Integral Kehidupan

sepurnama, sewarsa, atau selamanya

bagiku sama saja

kilas wajahmu masih saja tersisa

di lensa mata

sehasta, sedepa, atau tak terhingga

bagiku tiada beda

bayang wajahmu masih saja merona

di hamparan mega

tak penting lagi dimana

tak pusing lagi berapa lama

ruang waktu tak berlaku

kita masih bisa bertemu

berpuluh, beratus, beribu kali

kita bertemu dalam mimpi

dalam lena, terpana

dalam lanturan pikiran

hingga kita berpisah

dalam khayal

melepaskan genggaman dalam lamunan

memeluk kenyataan

dan memberikan tempat kepada jarak

yang dengan senang hati menemani kita

sampai di ujung senja

ya, kita tengah berjalan

dalam integral kehidupan

p u l a n g

Aku terbang 'tuk kembali pulang

Melampaui puncak tinggi menjulang

Mengarungi samudera luas membentang

Mengatasi topan badai menghadang

Sayap yang terkoyak

bulu-bulu yang terombak

Tak halangi tekadku

Menuju tanah-airku

Sinar surya menjadi pedoman

Bintang-bintang penunjuk jalan

Aku terbang 'tuk kembali pulang

Mengarungi samudera luas membentang

Hingga terdampar di pasir landai

Sisa tenaga menuju pantai

Tapi 'ku senang kembali pulang

Terbang menerjang badai menghadang

Melintasi samudera luas membentang

Meniti puncak tinggi menjulang

Melewati topan badai menghadang

Terus terbang kembali pulang

271098